Без рубрики

Masakan Tiongkok: Sejarah, Masakan Regional, dan Makanan Pokok

Masakan Tiongkok: Sejarah, Masakan Regional, dan Makanan Pokok

Masakan Tiongkok adalah salah satu warisan budaya kuliner tertua dan paling kaya di dunia. Dengan sejarah yang panjang dan beragam, masakan ini tidak hanya dikenal karena rasa yang lezat tetapi juga karena keanekaragaman teknik memasak dan bahan yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah masakan Tiongkok, ragam masakan regionalnya, serta makanan pokok yang menjadi dasar dalam hidangan sehari-hari.

Sejarah Masakan Tiongkok

Sejarah masakan Tiongkok telah berkembang selama ribuan tahun, bermula sejak zaman kuno. Masakan ini dipengaruhi oleh perubahan sosial, budaya, dan geografi yang terjadi di wilayah Tiongkok. Sejak Dinasti Shang (sekitar 1600-1046 SM), catatan tentang penggunaan bahan makanan dan teknik memasak telah ditemukan, yang menunjukkan bagaimana masyarakat Tiongkok pada masa itu mulai mengolah makanan dengan cara yang lebih kompleks.

Selama Dinasti Han (206 SM – 220 M), perdagangan dan hubungan dengan bangsa lain, seperti melalui Jalur Sutra, membawa pengaruh bahan makanan baru dan teknik memasak yang lebih bervariasi. Di era Dinasti Tang dan Song, masakan Tiongkok semakin berkembang menjadi seni kuliner yang kaya, dengan perhatian khusus pada keseimbangan rasa, warna, dan tekstur.

Masakan Tiongkok juga dipengaruhi oleh filosofi tradisional seperti Taoisme dan Konfusianisme yang menekankan keseimbangan dan harmoni, tercermin dalam kombinasi bahan dan rasa dalam hidangan.

Masakan Regional

Tiongkok memiliki wilayah geografis yang sangat luas, sehingga tercipta berbagai macam masakan regional yang memiliki karakteristik unik. Secara umum, masakan Tiongkok dibagi menjadi delapan aliran utama:

  1. Masakan Kanton (Guangdong) – Dikenal dengan rasa yang ringan dan segar, menggunakan bahan-bahan segar seperti seafood dan sayuran. Teknik memasaknya sering berupa kukus dan tumis cepat.

  2. Masakan Sichuan – Terkenal dengan rasa pedas dan menggunakan banyak cabai dan merica Sichuan yang menghasilkan sensasi kesemutan di lidah.

  3. Masakan Shandong – Berfokus pada makanan laut dan sup, dengan rasa yang cenderung gurih dan asin.

  4. Masakan Jiangsu – Terkenal dengan hidangan manis dan teknik memasak yang halus seperti mengukus dan merebus.

  5. Masakan Zhejiang – Memiliki rasa yang ringan dan segar, dengan penggunaan bahan-bahan musiman.

  6. Masakan Fujian – Dikenal dengan rasa yang kaya dan sup yang beraroma kuat.

  7. Masakan Hunan – Mirip dengan Sichuan, masakan ini juga pedas namun lebih menonjolkan rasa asam dan segar.

  8. Masakan Anhui – Menggunakan bahan alami dari pegunungan dan teknik memasak tradisional.

Setiap masakan regional ini mencerminkan kondisi alam dan budaya lokal, sehingga memberikan variasi rasa yang luas bagi pecinta kuliner.

Makanan Pokok

Makanan pokok dalam masakan Tiongkok bervariasi tergantung wilayah. Di utara Tiongkok, terutama di daerah seperti Beijing dan Tianjin, gandum adalah bahan utama yang diolah https://www.weiwokchinesebistro.com/ menjadi mie, roti pipih (mantou), dan pangsit. Sementara itu, di selatan, seperti di wilayah Kanton dan Fujian, nasi menjadi makanan pokok utama yang dikonsumsi sehari-hari.

Selain nasi dan gandum, bahan makanan lain seperti kedelai, sayuran, daging (ayam, babi, bebek), dan seafood juga sering digunakan untuk melengkapi hidangan. Penggunaan bumbu seperti kecap asin, jahe, bawang putih, dan cuka memberikan cita rasa khas yang kaya dan kompleks.


Masakan Tiongkok bukan hanya soal makanan, tapi juga bagian dari budaya dan sejarah panjang yang masih terus hidup dan berkembang hingga kini. Dengan kekayaan rasa dan teknik yang beragam, masakan ini terus memikat lidah di seluruh dunia.